Rabu, 10 September 2014

Cinta Semanis Dodol Kurma

Terima kasih buat Pak Puguh P. S. Admaja yang sudah masukin Sinopsis gue di blog.


Sinopsis
FTV SCTV Special Ramadhan
Cerita: Ryanhasanin
Skenario: Rindu Rindang Cintakami
Produksi: FRAME RITZ 2014

CINTAKU SEMANIS DODOL KURMA
By: Rindu Rindang Cintakami & Ryanhasanin

Siapa sih yang nggak kenal sama Sherly?  Sudah cantik, sexy, dan tajir pula. Namun, siapa sangka juga ‘kesempurnaan’ Sherly ini, justru dimanfaatin doang sama pacar-pacarnya yang matre. Makanya selama ia cuti kuliah, Sherly dan Tika—sahabatnya, berniat untuk menyamar menjadi seorang cewek yang biasa-biasa saja. Ya, Sherly yakin, di luar sana masih banyak cowok baik-baik yang bisa menerima ia ‘apa adanya’ bukan karena ia ‘ada apanya’. Sherly dan Tika juga berniat ngekos disebuah kos-kosan biasa, bukan kos-kosan yang mewah dengan fasilitas super lengkap. Dan sebagai sumber penghasilan untuk kehidupan sehari-harinya, Sherly nggak mau menggunakan fasilitas mewah yang dimilikinya. Tapi berusaha mandiri mengandalkan kerja kerasnya sendiri.

Sampai Sherly mempunyai ide untuk berjualan dodol kurma sabagai usahanya. Mengingat sebentar lagi puasa, pasti banyak orang yang mencari makanan manis-manis untuk menu berbuka puasanya. Apalagi kurma adalah salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi, makin mantap deh keyakinan Sherly untuk berjualan dodol kurma.

Masalahnya, Sherly kan nggak bisa bikin dodol kurma. Apalagi si Tika, yang bisanya cuman makan dodolnya doang. Tapi, ada untungnya juga si Tika ini suka makan dodol. Sherly jadi tahu deh sama siapa ia harus belajar membuat dodol. Dikotak dodol yang sudah kosong, karena semua isinya sudah dilahap Tika, Sherly membaca sebuah tulisan yang bunyinya seperti ini; ‘Dodol Asli cap Babeh Rojali. Jln. Batu Ampar 1, Condet. Jakarta Timur’. Sherly dengan senang hati langsung menyeret Tika untuk segera pergi menuju alamat tersebut.

Lalu, ketemulah Sherly dengan Babeh Rojali. Nah, babeh Rojali ini adalah generasi ke-lima dari keluarga yang sudah turun menurun membuat dodol. Dan berkat ide inovasinya sendiri, dodol babeh Rojali mempunyai banyak varian rasanya; mulai dari rasa duren, coklat—almond, apel, strowberry, bahkan kurma. Pas banget nih, Sherly dan Tika langsung meminta Babeh Rojali mau mengajarinya bikin dodol kurma. Sayangnya, Babeh Rojali menolak, soalnya ini tradisi yang sudah diwariskan secara turun-menurun. Selain anaknya, atau saudaranya, tradisi ini nggak boleh berpindah tangan ke orang lain. Tapi Babeh Rojali nggak melarang Sherly untuk menjadi penjual dodolnya. Sherly dan Tika pun mengangguk tanda mereka setuju dan sepakat mulai berjualan besok di hari pertama puasa.

Sebagai tempat berjualannya, Sherly dan Tika memilih untuk menyewa sebuah tenda di pasar kaget/bedug di ujung jalan di dekat kos-kosannya. Namun di hari pertama mereka berjualan, nggak ada satupun dodol yang laku terjual. Sherly akhirnya sadar, mencari uang sendiri itu susah banget dan ia bersyukur terlahir di keluarga yang cukup berada. Besok siangnya, Sherly dan Tika mampir lagi ke rumah Babeh Rojali untuk menukar dodol yang kemarin dengan dodol yang baru. Ya, Sherly nggak mau pembelinya nanti memakan dodol lama yang kualitasnya mulai turun. Mendengar alasan Sherly, Babeh Rojali tertawa terbahak-bahak, ia memberitahu bahwa dodolnya ini mampu bertahan lama—bahkan selama satu bulan pun dodolnya masih bagus. Sherly yang mendengar betapa berkalitasnya dodol Babeh Rojali cuman bisa melongo takjub. Dan setelah mendengar keluh kesah penjualnya yang satu ini, Babeh Rojali berniat membantu Sherly dan Tika dengan mengirimkan anaknya yang bernama Efran untuk membantu keduanya berjualan dodol. Dan betapa kagetnya Sherly dan Tika, ketika mereka melihat munculnya sosok Efran. Sherly dan Tika nggak menyangka kalau Babeh Rojali yang tampangnya kayak ikan pesut itu punya anak cowok yang tampan rupawan. Bahkan, Tika yang sudah terbiasa lihat cowok tampan—juga tak kuasa menahan mulutnya untuk terbuka lebar. Untungnya, Sherly mengingatkan Tika dengan menyenggol bahunya. 

Sorenya, Sherly, Tika dan Efran mulai berjualan lagi. Dan benar saja, setelah kedatangan Efran untuk membantu mereka berjualan, dodol kurma Sherly dan Tika jadi banyak yang beli. Sherly pun jadi senang, begitu juga dengan Efran yang senang melihat semangat Sherly dan Tika yang nggak mudah pantang menyerah. Dan mereka bertigapun merayakan kesuksesan jualan dodol hari ini dengan makan bakso di pinggir jalan.

Lama-lama aksi samar-menyamar Sherly, akhirnya terbongkar juga oleh Gading, calon tunangan Sherly yang dijodohkan oleh bokap dan nyokapnya. Gading yang jelas-jelas cemburu karena disitu ada Efran langsung mengajak Sherly pulang. Tapi Sherly nggak mau pulang. Toh, dia disana lagi jualan dodol bersama Tika dan Efran. Lalu, terjadilah keributan. Gading yang emosi, mulai sedikit kasar terhadap Sherly. Nggak tahan melihat Gading yang beraninya cuman sama cewek, Efran mau-nggak-mau jadi ikut mencampuri urusan mereka berdua juga (yang sebenarnya bukan urusan Efran). Keributan antar lelaki pun nggak bisa dihindari lagi, untungnya pasar lagi ramai-ramainya, dan beberapa tukang parkir pada akhirnya berhasil melerai Efran dan Gading. Besoknya, Bokap Sherly telepon. Ia langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi? Sherly yang sudah tahu; Pasti Gading yang bocorin rahasianya kepada bokapnya. Akhirnya menjelaskan semuanya dari awal lagi. Setelah mendengar alasan Sherly, Bokap Sherly sebenarnya cukup bangga melihat tingkah anaknya yang mulai belajar mandiri. Tapi, semua itu balik-balik ke Gading, Bokapnya tetap ngotot dia bisa tunangan sama Gading.

Sherly yang jadi galau, untuk sementara nggak mau jualan dodol lagi. Eh, bukannya ikut merasakan kegalauan sahabatnya, Tika malah mengambil kesempatan untuk mendekati Efran. Ya, Tika ini diam-diam naksir sama Efran. Tapi sayangnya, harapan Tika untuk mendekati Efran musnah, setelah ia mendengar cerita Efran kalau ia sebenarnya suka sama Sherly. Karena takut kehilangan Sherly, Efran meminta Tika untuk membantunya. Dasar Tika, ia mau bantu asal ia ditraktir pizza dulu sama Efran. Dan demi Sherly, Efran mau ngelakuin apa saja, termasuk traktir si sahabatnya yang rakus ini.

Efran yang lagi mentraktir Tika pizza. Nggak sengaja matanya melihat sesosok cowok yang rasa begitu familiar dipikirannya. Benar saja, ia melihat Gading yang kebetulan juga lagi makan disana. Tapi anehnya, Gading disana nggak sendirian. Ia bersama seorang cewek yang daritadi digandengnya dengan mesra. Melihat ada kesempatan untuk membongkar kedok Gading yang sebenarnya, Efran memiliki sebuah rencana. Lalu, ia menyuruh Tika untuk menghampiri Gading. Dan sesuai dugaannya, melihat Tika yang tiba-tiba muncul Gading jadi kaget dan salah tingkah, seketika matanya mencari sosok Sherly. Tapi, untungnya nggak ada, mulut playboynya mulai berbicara bohong. Ia menjelaskan kalau cewek yang lagi bersamanya cuman temennya biasa. Tapi nyatanya, si cewek itu mendengar. Dan saat itu juga, cewek tersebut minta putus. Merasa ia masih punya Sherly, dengan gampang ia mencampakan cewek tersebut. Untungnya Efran cerdas, semua kejadian itu telah direkamnya melalui hapenya.

Esoknya, rekaman tersebut berhasil ditunjukan kepada Sherly dan bokapnya. Betapa kagetnya mereka melihat Gading yang selama ini ternyata seorang playboy. Tapi, bukti rekaman itu nggak cukup buat Efran untuk mendapatkan hati Sherly. Toh, selama ini ia juga belum ngomong ke Sherly. Lalu, dengan berani Efran menembak Sherly di depan bokapnya. Eh, ternyata Sherly juga diam-diam naksir sama Efran. Tapi lagi-lagi Bokap sherly nggak setuju, ia nggak mau anaknya punya pacar yang nggak jelas asal-usulnya apalagi selama ini Efran cuman dikenalnya sebagai anak penjual dodol. Sementara itu, Efran hanya tersenyum dengan sanggahan bokapnya Sherly. Lalu, ia menjelaskan bahwa selama ini ia adalah seorang sarjana ekonomi yang sekarang lagi melanjutkan kuliahnya di program magister manajemen. Mendengar ucapan Efran tadi, Bokap Sherly takjub, ternyata masih ada anak muda jaman sekarang yang rela kuliah sambil bekerja—meneruskan bisnis yang sudah turun menurun yang diwariskan dari ayahnya.

SELESAI

Tanggerang Selatan, 18 Juni 2014

Rindu Rindang Cintakami & Riyan Hasanin

Terimakasih Tuhan Atas Segalanya

7 komentar:

  1. Ciye, ciye, ciye,, cuiiitt cuiiittt.. Udah ah gitu aja komentar gw, gantian sekarang ane yang komen gak penting di blog ente.. wkwkwk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha udaaah sesama anak ftv dilarang saling ngeledek. \:p/
      Anyway, mas gembol tangerang selatannya di mana? gue di pamulang. :))

      Hapus
  2. Ceritanya bagus mas, pantesan bisa masuk ftv hehe
    mampir juga di blog saya..
    http://goo.gl/pIZnGV

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasi, oke... gue siap meluncur sekarang nih :P

      Hapus
  3. dulu gw jarang nonton FTV tapi pas pertama nonton ternyaa seru juga, lumyan buat inpirasi bahan nulis :D

    BalasHapus